Kamis, 06 September 2012

Makna tanggal lahir

 Sumber : parikan kota surabaya
 Coba kalian hubungkan.
*tanggal lahir kalian:
1. Di cium
2. Di tembak
3. Di banting
4. Di tonton
5. Di bunuh
6. Di cuekin
7. Di smackdown
8. Di ketawain
9. Di lamar
10. Di kasih cincin
11. Di buang
12. Di lempar
13. Di gendong
14. Di tipu
15. Di bakar
16. Di gorok
17. Di nikahin
18. Di traktir
19. Di dorong
20. Di belai
21. Di tabrak
22. Di jambak
23. Di suapin
24. Di mandiin
25. Di keroyok
26. Di copet
27. Di telanjangi
28. Di peluk
29. Di gigit
30. Di marahin
31. Di musuhin
 
*bulan lahir kalian
1. Ki Joko Bodo
2. Syahrini
3. Justin bieber
4. Andre Taulani
5. Nunung
6. Ayu ting-ting
7. Sule
8. Cinta Laura
9. Agnes Monica
10. Parto
11. Indah dewi pertiwi
12. Nikita willy
 
*tahun lahir kalian (angka terakhir)
0. Di kuburan
1. Di kamar mandi
2. Di Paris
3. Di london
4. Di pasar
5. Di tengah jalan
6. Di lapangan
7. Di kolam ikan
8. Di panggung
9. Di kamar
Lalu tulis hasilmu di komentar...

Ternyata Wanita Sering Berbohong?



Ghiboo.com - Pernahkah Anda mendengar kata pepatah, "Yang di mulut berbeda dengan apa yang di hati"? Tak dapat disangkal kalau wanita sering kali mengemukakan ketidakjujuran dengan bahasa yang lebih halus.

Memang, tidak selalu untuk hal yang negatif. Namun, dimulai dari hal yang paling kecil sampai urusan ranjang, wanita kerap menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan hatinya.
Hmm, apa saja sih ketidakjujuran yang biasa terlontar dari mulut mereka? Berikut beberapa contohnya.
"Saya tidak marah kok"

Ini kebohongan yang paling sering wanita lakukan. Walau terdengar sepele, masalah lupa tanggal ulang tahun atau tanggal hari jadi tidak bisa Anda anggap remeh.

Wanita akan selalu mengingat hal kecil tersebut dan menyimpannya dalam hati. Jadi, lain kali dia berkata, "Saya tidak marah kok" ketika Anda, lagi dan lagi melupakan anniversary, segera minta maaf dan rencanakan sesuatu yang spesial keesokan harinya. A romantic dinner di restoran Anda melakukan kencan pertama, mungkin?
"Pergilah clubbing bersama teman-temanmu"

Di satu sisi, wanita merasa segan jika dikatakan terlalu overprotektif (atau bahkan posesif). Namun, di sisi lain tidak ada satu wanita pun yang rela jika pria yang dicintainya pergi ke club bersama teman-teman prianya untuk melirik wanita lain.

Membiarkan Anda pergi dengan mengatakan "just go" merupakan kebohongan yang sering wanita buat. Mungkin ini yang dinamakan terlalu sayang.
"Saya tidak siap untuk menjalin hubungan"

Lanjutannya adalah, "Saya sedang fokus berkarier, jadi tidak sempat memikirkan jodoh." Variasi lainnya: "Saya baru saja patah hati jadi saya belum siap untuk menjalin sebuah hubungan yang baru."

Ini adalah bentuk penolakan secara halus. Kenyataannya, jika wanita itu lajang dan memang tertarik kepada Anda, apapun akan ia hadapi untuk bisa menjadi pasangan Anda.
"Kemarin adalah malam paling hebat!"

Selain orgasme palsu, wanita sering memuji kekasihnya tentang performa di atas ranjang. Jika wanita sudah memberikan hatinya untuk satu pria, maka ia akan menaruh perhatian penuh padanya. Karena wanita memiliki kebiasaan ini, maka ia akan cenderung mengungkapkan apa yang Anda ingin dengar, termasuk seberapa hebat aksi Anda di atas ranjang. (Fd)

Lima Cara Mengatur Waktu Anda

Oleh Holly Corbet Redbook | Work + Money


Apakah Anda merasa sama sekali tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas Anda? Berikut ini tips dari seorang perencana ternama.

Jika Anda dapat merencanakan hari sempurna Anda, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda akan mengambil kelas yoga, menghabiskan waktu satu jam lebih lama bersama suami di atas tempat tidur, atau membaca buku yang sudah lama Anda ingin selesaikan.

Kunci untuk membuat hari impian Anda menjadi kenyataan adalah dengan mengubah pola pikir Anda mengenai waktu.

Dr. Samantha Sutton, wakil presiden dan direktur program dan seminar The Handel Group, sebuah kelompok pelatihan yang membantu orang belajar untuk merencanakan kehidupan mengatakan, “Waktu adalah sebuah medium yang kita jalani, dan kita perlu memperlakukannya secara bertanggungjawab guna memanfaatkannya maksimal.”

Dr. Sutton mengatakan, kita cenderung meremehkan berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk dapat menyelesaikan sebuah tugas. Atau kita berbohong mengenai waktu, seperti ketika berkata pada teman kita bahwa kita dapat bertemu dengan mereka pada jam kosong kita, pada pukul lima tepat, namun kita malah tidak bisa meninggalkan kantor sampai pukul lima.

Dan kita sering mengatakan “kita tidak punya waktu,” padahal kita sebenarnya takut menghadapi tugas dan tidak memiliki jalan keluar untuk menyelesaikannya. Untuk memenuhi segala hal yang penting bagi Anda, Anda harus meninjau kembali hubungan Anda dengan menit-menit berharga  yang telah Anda lalui. Rahasiannya, kata Dr. Sutton, adalah dengan memilikinya.

Mulailah dengan mengatakan kebenaran. Jika Anda merasa belum tepat waktu, tampaknya Anda belum bisa jujur pada orang lain dan diri Anda sendiri tentang berapa waktu yang Anda butuhkan dan berapa waktu sebenarnya yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas. “Anda mungkin tahu di dalam hati Anda, Anda tidak bisa menyelesaikan sebuah laporan untuk atasan Anda dalam satu jam, tapi Anda malah mengatakan bahwa tugas tersebut akan ada di atas meja atasan Anda tidak lama lagi. Kita terbiasa berbohong mengenai waktu dan sebenarnya itu membuat kita semakin tidak akrab berhubungan dengan waktu.”

Langkah pertama adalah dengan memberikan waktu lebih banyak daripada yang Anda perkirakan sebelumnya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Contohnya, jika Anda pikir Anda butuh waktu satu jam untuk pulang ke rumah, maka beri diri Anda waktu satu jam dua puluh menit. Memberi Anda  sebuah “tambahan waktu” dapat membantu melatih kembali otak Anda sehingga memperkirakan waktu akan menjadi suatu hal yang alamiah.

Taati jadwal. Hal ini tampaknya terdengar sederhana, namun secara harfiah merencanakan waktu secara tepat dapat membuat Anda bisa mengendalikan waktu. Tidak masalah jika Anda membuat kalender online atau menggunakan jadwal harian kuno, tapi berlatihlah sesuai batasannya. Luangkan waktu dari pukul 8.00 sampai pukul 9.00 pagi untuk membalas email, dan berhenti tepat pada pukul 9.00 kemudian lanjutkan lakukan hal lain yang ada dalam daftar Anda.

Mulailah dengan hal kecil, seperti menjadwal kegiatan dalam selang waktu tiga jam, dua kali dalam sepekan. Untuk beberapa jam, berlatihlah melakukan hal sama persis seperti jadwal. “Merencanakan selama satu pekan dan menjalankannya sesuai jadwal akan sangat sulit, karena kita tidak melatihnya sama sekali. Sama seperti ketika Anda berlatih untuk marathon, Anda juga harus mengambil langkah kecil ketika mengatur waktu Anda sehingga Anda tidak menempatkan diri Anda dalam kegagalan,” kata Dr. Sutton.

Perkenalkan konsekuensi. Anda terus-menerus lupa untuk menjemput anak dari tempat penitipan, namun entah bagaimana Anda mampu tiba ke bandara satu jam lebih awal untuk mengejar pesawat. Kenapa? Karena ada konsekuensi tegas jika terlambat: Anda akan ketinggalan pesawat.

Pada situasi di mana hukuman keras untuk keterlambatan tidak ada, beri diri Anda ganjaran untuk menjadi tepat waktu, seperti membayar sejumlah denda setiap menit keterlambatan Anda, dan mendonasikan dana tersebut untuk amal setiap akhir bulan. “Sangat mengagumkan bagaimana Anda akan mulai tepat waktu karena sebenarnya Anda akan merasakan dampak dari tindakan Anda,” kata Dr. Sutton.

Luangkan waktu untuk selesaikan yang tertunda. Ambil contoh ketika Anda belanja berlebihan dengan kartu kredit, jadi Anda menunda membayar tagihan karena Anda tidak mau memikirkannya. Namun, Anda akhirnya akan mengkhawatirkan hal tersebut saat Anda berbelanja ataupun memasak makan malam. “Semakin lama Anda menunda melakukan sesuatu, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut,”  kata Dr. Sutton. “Itu karena otak kita hanya memiliki kapasitas terbatas pada hal yang kita fokuskan, sehingga sepanjang haru Anda akan mengkhawatirkan tagihan di kepala Anda, padahal Anda bisa menghabiskan energi tersebut untuk sesuatu yang menyenangkan seperti bermain dengan anak Anda.”

Untuk memberikan ruang kosong bagi otak sehingga Anda bisa fokus lebih baik pada tugas Anda, jadwalkanlah dua jam sepekan untuk mengerjakan tugas yang tertunda tersebut.  Saat Anda tiba-tiba teringat memiliki janji dengan dokter hewan atau menjual baju di eBay, kirim sebuah pesan teks pengingat kepada diri Anda sendiri untuk dilihat saat waktu luang tersebut. “Hal ini mengurangi tingkat stres karena memikirkan penundaan yang Anda lakukan karena Anda sudah tahu bahwa Anda bisa melakukan itu di lain waktu. Hal ini dapat membantu Anda menjadi lebih produktif dan menikmati momen tersebut,” kata Dr. Sutton.

Publikasikan. Jika Anda mengatakan pada tetangga, Anda akan datang pada pukul 9.00 dan bukan “akan datang pagi-pagi” untuk membantunya menjual barang bekasnya, kemungkinan Anda akan tepat waktu. “Orang-orang di sekitar Anda dapat menjadi pendukung paling besar bagi Anda dalam membantu Anda menguasai waktu bahkan jika mereka tidak melakukan apapun,“ ujar Dr. Sutton.

“Mengatakan pada orang lain tentang kapan atau berapa lama Anda akan melakukan sesuatu membuat Anda akan lebih menepati batas waktu tersebut karena Anda terbeban untuk bertanggungjawab atas janji tersebut.” Terkadang sedikit tekanan dari teman-teman yang dewasa sebenarnya merupakan hal yang baik.

Rabu, 05 September 2012

Tips Wawancara untuk Lolos Melamar Pekerjaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam proses seleksi melamar pekerjaan, wawancara sering kali dianggap mudah. Namun dalam sesi wawancara beberapa orang gagal mendapatkan pekerjaan yang didambakannya. Untuk itu sesi wawancara harus dipersiapkan dengan sunguh-sungguh.
Berikut tips rahasia sukses wawancara saat melamar pekerjaan;
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?
Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.

Apa yang menjadikan seseorang selalu sukses untuk menggapai impiannya? Tampil beda dan memiliki keunggulan komperatif mungkin salah satu yang menjadikan Anda selalu berada di dalam posisi terdepan!
Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli orang lain dalam mencari pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau strategi yang perlu disiapkan agar Anda sukses dalam melewati tahapan untuk mengejar karier yang diidam-idamkan.
Modal nekat saja, pasti tak cukup.. Di sini juga anda bisa menemukan beberapa lowongan kerja yang mungkin tak ada salahnya jika anda mencobanya. (tslb)